LIBANON
Bendera Libanon Lambang Negara
LIBANON
Ibu Kota : Beirut
Bahasa Resmi : Arab
Pemerintahan : Republik
Hari Nasional : 22
November 1943
Luas : 10.452 km2
Republik Libanon adalah sebuah
negara di
Timur Tengah,
sepanjang
Laut Tengah,
dan berbatasan dengan
Suriah di utara dan timur, dan
Israel di selatan. Karena keanekaragamannya
yang
sektarian,
Lebanon menganut sebuah sistem politik
khusus, yang dikenal sebagai
konfesionalisme, yang
dimaksudkan untuk membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara
aliran-aliran agama yang berbeda-beda.
Sebelum Perang Saudara Lebanon (1975-1990), negara ini menikmati
ketenangan dan kemakmuran yang relatif, didorong oleh sektor pariwisata, pertanian, dan
perbankan dalam ekonominya. Lebanon
dianggap sebagai ibukota perbankan di dunia Arab dan umumnya dianggap sebagai "Swiss di Timur Tengah" Karena kekuatan finansialnya, Lebanon
juga menarik banyak sekali wisatawan, hingga ibukotanya, Beirut, dirujuk
oleh banyak orang sebagai "Parisnya Timur
Tengah." Segera setelah perang, ada banyak upaya untuk menghidupkan
kembali ekonominya dan membangun kembali infrastruktur nasionalnya. Pada awal 2006, stabilitas yang cukup
besar telah tercapai di hampir seluruh negeri, rekonstruksi Beirut hampir selesai, dan semakin banyak wisatawan asing
yang datang ke resort-resort Lebanon. Namun, Perang Lebanon 2006 menimbulkan korban sipil
dan militer, kerusakan hebat pada infrastruktur sipil, dan
pengungsian besar-besaran dari 12 Juli 2006 hingga gencatan senjata diberlakukan
pada 14 Agustus 2006. Pada September 2006,
pemerintah Lebanon telah memberlakukan rencana pemulihan awal yang ditujukan
untuk membangun kembali properti yang dihancurkan oleh serangan-serangan Israel
di Beirut, Tirus, dan desa-desalainnya di
Lebanon selatan.
SEJARAH
Nama Lebanon ("Lubnān" dalam
bahasa Arab standar; "Lebnan" atau "Lebnèn" dalam dialek
setempat) berasal dari akar bahasa Semit "LBN", yang terkait dengan
sejumlah makna yang berhubungan erat dalam berbagai bahasa, seperti misalya
putih dan susu.Ini dianggap sebagai rujukan kepada Gunung Lebanon yang
berpuncak salju. Nama ini muncul dalam tiga dari 12 lempengan Epos Gilgames
(2900 SM), teks perpustakaan Ebla (2400 SM), dan Alkitab Kata Lebanon juga
disebutkan dalam Perjanjian Lama.
Sekitar tahun 3000 SM Bangsa yang
pertama kali bermukim di Lebanon adalah bangsa Semit Kana’an atau menurut
Yunani disebut “Phoenecian” terkenal diri di daerah Pantai bangsa Phonecian
terkenal dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan. Pusat kekuasaanya berada
di Bybles (+30km dari Beirut).
Islam masuk ke Lebanon dan Suriah pada
tahun 632 M.di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.Lebanon
menunjukkan bakatnya sebagai masyarakat Modern.Pada era ini bahasa arab menjadi
bahasa resmi di Lebanon & kehidupannya menjadi bagian dari peradaban Islam
yang gemilang.
Hal ini berlangsung hingga 1099 ketika
para penganut Kristen dari Eropa (Crusader)menaklukkan Lebanon dan Negara
Negara di sekitar kawasan tersebut.Selain memperluas ajaran Kristen,mereka juga
berusaha membendung proses arabisasi yang mengalir secara damai dalam masa
pemerintahan Islam.Sehingga para Crusader dari Eropa tersebut berusaha sekuat
mungkin menencapkan pengaruh Kristen dengan cara menghidupkan budaya Barat di
tengah tengah kehidupan Islam.Tetapi tahun 1187 Kesultanan Mamluk berhasil
menggulingkan dinasti Crusader serta menguasai Lebanon dan suriah hingga 1500.
Libanon yang di tempati oleh penganut
agama Kristen dan Islam,telah berperan dalam mengembangkan islam,walaupun tidak
secara langsung,pada akhir abad ke 19,orang orang Arab Kristen Seperti Nasir al
Yaziji,mencoba menghidupkan kembali gaya bahasa Arab Klasik dari zaman
Abbasiyah .Kejayaan dan Keagungan Kebudayaan Arab yang di coba di hidupkan
kembali itu sangat erat kaitannya dengan Islam.
Upaya orang Lebanon untuk mengembangkan
Islam tidak hanya terbatas di lingkungan negerinya sendiri .pada tahun
1934,para imigran Lebanon membuka sebuah Masjid di Cedar rapid Lowa,Amerika
Serikat.Kemudian pada tahun 1954,salah seorang generasi kedua imigran Lebanon
mendirikan Federasi Perhimpunan Islam(The Federation Of Islamic Assocation) di
Amerika Serikat dan Kanada. Syekh Muhammad rasyid Rida, salah seorang tokoh
pembaharu islam, berasal dari daerah al Qalamun(Lebanon).
Selama 20 tahun terakhir ini terjadi
pemisahan Geografis,dimana terjadi keseimbangan agama lantaran sejumlah besar
warganya berpindah kepada Agama Islam. Sekarang diperkirakan 48% muslim, 40%
Kristen, 10% Druze, 2% alawiyah dan Isma’iliyyah. 45% dari umat islam negeri
ini pemeluk Syi’ah Dua Belas, sedang Sunni sekitar 35% (dulunya Sunni sebagai
Muslim Mayoritas) 60% dari memeluk Kristen aliran Maronniyah.Sedangkan sisanya
merupakan aliran Ortodoks Yunani, Melkiyyah dan aliran gereja gereja kecil
lainya. Terdapat lebih dari 600000 sekte Druze yang tersebar di berbagai Negara
di Levant termasuk Syria dan Israil. Semenjak 1970 Sekte Alawiyah berkuasa di
Syria. Berbagai ragam pengikut Syi’ah di namakan Metawila.
Tahun 1920 Libanon menjadi daerah mandat
Perancis, lalu merdeka tahun 1941.pada tahun 1948 Libanon ikut berperang
melawan Israel, dan dalam perang Juni 1967 Libanon memihak Negara Negara Arab
walaupun tidak secara terang terangan ikut dalam pertikaian. Sejak tahun
1975,negeri ini dilanda perang saudara yang berkepanjangan.
Populasi Lebanon terdiri dari beragam
grup etnik dan agama: Muslim (Syi'ah, Sunni, Druze, dan Alawi), Kristen
(Katolik Maronit, Ortodoks Yunani, Katolik Yunani, Armenia, Koptik), dan
lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas
politik di Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan. Diperkirakan bahwa 59% dari
penduduk Lebanon adalah Muslim (Sunni, Syi'ah, dan Druze) dan 39% Kristen
(umumnya Maronit, Gereja Ortodoks Antiokia, Apostolik Armenia, Katolik Yunani
Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea dan minoritas Protestan.
Ada kelompok minoritas kecil Yahudi yang
tinggal di Beirut pusat, Byblos, dan Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah
komunitas kecil (kurang dari 1%) Kurdi (juga dikenal sebagai Mhallami atau
Mardinli) yang umumnya bermigrasi dari Suriah timur laut dan Turki tenggara,
diperkirakan jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000 orang, yang termasuk dalam
kelompok Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini mereka memperoleh
kewarganegaraan Lebanon sehingga menguntungkan kelompok Muslim dan Sunni
khususnya.Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah
Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan
kewarganegaraan Lebanon.
Paro terakhir abad ke dua puluh, Najaf
di irak menjadi pusat perumusan ulang Syi’ah sebagai Ideologi aktivisme dan
protes politik. Di antara para pemimpin Lebanon yang terpelajar terdapat Nama
Musa Al Shadr, pendiri gerakan Populis Syi’ah di Lebanon; Muhammad Mahdi Syams
Al Din, yang mengetuai Dewan Tertinggi Syi’ah; dan Muhammad Husain Fadhlullah, Ideologi
militan yang memberikan kepercayaan diri yang besar pada Partai Tuhan atau
Hisbullah.
Identitas politik Lebanon Modern banyak
di tentukan berdasarkan garis sekte. Bahkan kesepakatan Tha’if 1989, yang
menyusun kerangka acuan untuk mengakhiri perang saudara yang meletus sejak
1975, mempertahankan distribusi jabatan politik terutama bagi kelompok kelompok
agama besar saja. Oleh karena itu,jabatan Presiden masih tetap berada di tangan
Kristen Manorit. Jabatan Perdana Menteri tetap milik muslim Sunni dan juru
bicara parlemen berada pada Muslim Syi’ah. Kekuasaan relative jabatan jabatan
ini sudah sedikit berubah, tetapi prinsip yang mendasari distribusi jabatan
politik dan hak istimewa berdasarkan sekte masih berlangsung.jadi agama masih
merupakan faktor utama untuk membangun politik di Libanon.
Mufti Republik Lebanon secara Nominal
merupakan otoritas senior dalam menafsirkan hukum Islam. Libanon terbagi dalam
beberapa provinsi ada pengadilan syari’at yang dikepalai seorang mufti. Mufti
Republik ini bertugas mewakili kepentingan kaum muslim dalam kancah nasional. Kaum
muslim di Lebanon umumnya menganut Mazhab Syafi’, namun sebagian ada juga yang
menganut mazhab Maliki.
FISIK
Sebuah negara
di Timur Tengah, Lebanon
berbatasan di barat dengan Laut Tengah (garis
pantai sepanjang: 225 kilometer) dan di timur dengan Depresi
Suriah-Afrika.
Luasnya
wilayah 10.452 km persegi dengan panjang pesisir pantainya sekitar 212 km.
Memiliki 4 iklim (panas, semi, gugur dan dingin) dimana pada musim panas dapat
mencapai 39 derajat C dan musim dingin hingga minus 10 derajat C dan beberapa
daerah pegunungan (Sidon, Beirut selatan, Nabatieh dan Bekaa) turun salju.
Lebanon
berbatasan dengan Suriah sepanjang 375 km di utara dan di timur; dengan Israel sepanjang 79 km di selatan. Perbatasan dengan Israel
telah disetujui oleh PBB (lihat Garis Biru (Lebanon), meskipun sebongkah tanah kecil disebut Shebaa Farms yang terletak di dataran tinggi Golan diklaim oleh Lebanon namun diduduki oleh Israel, yang
mengklaim bahwa tempat itu merupakan tanah Siria. PBB telah mengumumkan secara
resmi bahwa wilayah ini bukan merupakan milik Lebanon, namun pejuang Lebanon
kadangkala melancarkan serangan terhadap orang Israel yang berada di dalamnya.
SOSIAL
Diperkirakan bahwa dari 59% penduduk
Lebanon adalah Islam dan
40% Kristen (umumnya Maronit, Gereja Ortodoks
Antiokia, Apostolik Armenia, Katolik
Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea dan
minoritas Protestan. Ada
1 % kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal di Beirut pusat, Byblos,
dan Bhamdoun. Lebanon juga
mempunyai sebuah komunitas kecil (kurang dari 1%) Kurdi(juga dikenal sebagai
Mhallami atau Mardinli) yang umumnya bermigrasi dari Suriah timur
laut dan Turki tenggara, diperkirakan jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000
orang, yang termasuk dalam kelompok Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini
mereka memperoleh kewarganegaraan Lebanon sehingga menguntungkan kelompok
Muslim dan Sunni khususnya. Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab
di Bekaa dan di wilayah Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga
mendapatkan kewarganegaraan Lebanon. Ada sekitar 15 juta orang keturunan
Lebanon, terutama Kristen, menyebar di seluruh dunia. Muslim Syiah, Druze dan Alawi tidak
digolongkan sebagai Islam.
Konsep kebangsaan atau nation state yang
berkembang selama ini seperti yang termaktub dalam Pakta Nasional 1943 maupun perjanjian Taif 1989 masih
mengedepankan sektarianisme. Perdebatan terjadi mengingat para pemimpin politik
menganggap hanya tersedia dalam dua pilihan konsep, yaitu sekularisme atau
agama-isme. Keduanya berpotensi memancing pertentangan politik yang akut.
KEBUDAYAAN
Selama
beribu-ribu tahun Lebanon telah menjadi persimpangan utama peradaban. Karena
itu tidak mengherankan bila negara kecil ini mempunyai budaya yang luar biasa
kaya dan hidup. Campuran kelompok etnis dan agama yang sangat luas di Lebanon
ikut menyumbangkan tradisi makanan, musik dan sastra, serta festival. Beirut khususnya
merupakan panggung seni yang sangat hidup dengan berbagai pertunjukan, pameran,
pameran mode, dan konser yang diadakan sepanjang tahun di berbagai galeri,
museum, teater dan tempat-tempat terbuka. Masyarakatnya modern, terdidik,
sangat mirip dengan banyak masyarakat Eropa lainnya di Mediterania. Meskipun
sangat mirip dengan Eropa, bangsa Lebanon sangat bangga akan warisan mereka dan
telah menjadikan negeri itu dan khususnya Beirut pusat kebudayaan dunia Arab.
Lebanon adalah negara anggota Organisation
Internationale de la Francophonie(negara berbahasa Perancis). Karena
itulah kebanyakan orang Lebanon berdwibahasa, mampu berbahasa Arab dan Perancis.
Namun demikian, bahasa Inggris kini sangat populer
khususnya di antara mahasiswa. Di negara ini agama Kristen bergaul akrab dengan
Islam, dan Lebanon juga merupakan pintu masuk Arab ke Eropa serta jembatan
Eropa ke dunia Arab.
Sejumlah festival internasional
diadakan di Lebanon, menampilkan para artis kelas dunia dan mengundang turis
dari Lebanon dan luar negeri. Di antaranya yang terkenal adalah festival musim
panas di Baalbeck, Beiteddine, dan Byblos, di mana barisan masyarakat elit
yang beraneka ragam tampil dengan latar belakang sejumlah situs sejarah Lebanon
yang paling terkenal dan spektakular.
POLITIK
Lebanon adalah sebuah republik demokratis parlementer,
yang memberlakukan sebuah sistem khusus yang dikenal sebagai konfesionalisme. Sistem
ini, yang dimaksudkan untuk menjamin bahwa konflik sektarian akan dapat
dihindari, berupaya untuk secara adil mewakili distribusi demografis
aliran-aliran keagamaan dalam pemerintahan. Karena itu, jabatan-jabatan tinggi
dalam pemerintahan disediakan untuk anggota-anggota kelompok-kelompok keagamaan
tertentu. Misalnya, Presiden Lebanon, haruslah seorang Kristen
Katolik Maronit, Perdana
Menteri seorang Muslim Sunni, Wakil Perdana Menteri seorangKristen Ortodoks, dan Ketua Parlemen seorang
Muslim Syi'ah.
Pembagian ini merupakan hasil dari persetujuan tidak tertulis tahun 1943 antara
Presiden (Maronit) dan Perdana Menteri waktu itu (Sunni) dan baru diformalkan
dengan konstitusi pada tahun 1990.
Kecenderungan ini berlanjut dalam distribusi ke-128
kursi parlemen yang dibagi dua antara Muslim dan Kristen. Sebelum 1990,
rasionya adalah 6:5, yang menguntungkan orang Kristen. Namun, Persetujuan Taif, yang
mengakhiri perang saudara 1975-1990, menyesuaikan rasio itu untuk memberikan
representasi yang sama bagi para pemeluk dari kedua agama tersebut.
Jumlah anggota Parlemen Lebanon juga diatur jumlahnya
berdasar agama yang dianut yaitu
v Kristen /
Katolik 64 orang terdiri dari:
·
Maronit: 34
·
Ortodoks Yunani: 14
·
Katolik Yunani: 8
·
Ortodoks Armenia: 5
·
Katolik Armenia: 1
·
Protestan: 1
·
Lain-lain: 1
v Islam dan
Druze 64 orang terdiri dari:
·
Sunni: 27
·
Syi'ah: 27
·
Druze: 8
·
Alawi: 2
Menurut konstitusi,
pemilihan langsung harus dilakukan untuk parlemen setiap empat tahun sekali,
meskipun dalam sejarah Lebanon belakangan ini, perang saudara selalu meletus
sebelum hak ini dilaksanakan.
Parlemen memilih Presiden untuk masa
jabatan 6 tahun dan tidak boleh dipilih berturut-turut. Walaupun begitu,
peraturan ini pernah dilanggar dua kali dengan masa perpanjangan jabatan selama
3 tahun pada masa pemerintahan Elias Hrawi (1990-1995 diperpanjang hingga 1998)
dan Emile Lahoud (1998-2004 diperpanjang hingga 2007).
Sistem yudisial Lebanon mengikuti Kode Napoleon. Tidak
ada Juri dalam pengadilan.
PENDIDIKAN
Pendidikan formal di
Lebanon dimulai untuk anak usia 3 sampai 4 tahun. Pendidikan
dasar terdiri dari dua tingkat, : dasar dan menengah.
Tingkat dasar dimulai dari kelas 1 sampai 3 (siklus 1) dan kelas
4 sampai 6 (siklus 2). Tingkat menengah adalah kelas 7 sampai 9 (siklus
3). Untuk pendidikan menengahnya terdiri dari kelas 10 sampai 12
(masuk siklus 4)
Sistem pendidikan di Lebanon
terpusat dan dikelola melalui biro pendidikan daerah yang berada
di bawah naungan kementerian pendidikan. Sekolah umum diawasi oleh
biro pendidikan daerah yang berada di masing-masing distrik
atau gubernuran. Biro pendidikan daerah ini berfungsi sebagai
penghubung antara sekolah umum dan direktorat pendidikan di kantor pusat
kementerian pendidikan Lebanon. Sedangkan sekolah swasta memiliki organisasi
sendiri, meski masih tunduk pada otoritas kementerian
pendidikan. Sekolah publik (negeri) dibiayai
oleh Kementerian Pendidikan, sedangkan untuk sekolah swasta dibiayai
oleh siswa (sebagian besar orang tua siswa dari sekolah ini umumnya
memiliki perekonomian yang cukup mapan). Sebagian beaya pendidikan di
Lebanon diambil dari dana non-pemerintah seperti bantuan dari
perusahaan-perusahaan swasta hingga badan-badan
internasional seperti Bank Dunia (Word Bank) dan United Nation
Development Program (UNDP).
Kondisi
sekolah swasta (Private School) dengan sekolah negeri (Public School). Pada
kunjungan pertama ke Dibil Private School, sarana dan prasarana pendidikan yang
cukup baik dengan murid-murid yang juga cukup “berkelas” dilihat dari tampilan
pakaian yang mereka kenakan. Sebaliknya ketika kunjungan ke Yarin Public
School, hal yang cukup berbeda. Gedung yang kurang terurus meski berlantai
tiga, ruangan kelas yang kotor dengan kursi-kursi tua serta yang paling pokok
dengan kondisi murid-muridnya yang terlihat dari pakaiannya dari warga yang
kurang mampu.