Hai.. selamat bertemu lagi.
Matanya adalah bagian yang paling
ku suka. Sudah lama tak kulihat tatapan mata indah itu. Ya! Kini matanya
terlihat lebih indah daripada saat pertama aku mengenalnya. Entah apa yang
membuatnya terlihat lebih indah. Setiap Senin pagi seperti ada magnet yang
menarikku untuk lebih cepat tiba di kampus. Ya! Kamu pria berkacamata itu! Pria
yang setiap seminggu dua kali berada di hadapanku. Seperti ada pancaran
kesejukan dari balik kacamatanya.
Hari ini tetap seperti hari-hari
biasa saat kita bertemu dengan tujuan yang berbeda, namun dengan tugas yang
sama. Sama-sama dituntut untuk saling memahami dan mengerti. Tetap sama, kamu
yang duduk berada di depan dan aku memilih bangku yang tepat berada di depanmu.
Agar aku dapat dengan leluasa menatap wajahmu. Mengingat baik-baik setiap lekuk
yang ada di wajahmu. Senyumu, hidungmu, cara bicaramu, cara menatapmu dan yang
paling ku suka adalah mata indahmu dengan kacamatanya.
Kini hobi ku saja sudah berbeda.
Melamun. Ya kini aku jadi sering melamun. Aneh! Saat tak melihatmu saja, aku
masih dengan jelas membayangkan wajahmu. Aku seperti orang gila dibuatnya.
Masih sangat jelas terlintas dalam pikiranku saat kau bercerita bagaimana
kuliahmu, gelak tawa mu yang sangat ku nantikan, tatapan mata mu saat
memperhatikanku bicara. Semua itu bisa ku rasakan sampai kamu tak berada di
depanku.
Ah, kini aku seperti orang gila!
Seperti bukan diriku yang ku kenal dulu. Untuk berangkat kuliah saja, ku
habiskan waktu setengah jam untuk memilih pakaian yang akan ku kenakan pada
hari yang sudah ku pastikan akan bertemu denganmu. Berjalanpun kini tak secepat
dulu. Bicara tak selantang dulu. Seperti ingin bilang “bisa kau lihat
perbedaanku kini?” tapi tak penting bagiku. Yang terpenting bagiku adalah bisa
melihat kamu dengan senyuman dibalik kacamata dan mata indahmu itu.
Dalam setiap kesempatan, aku selalu
membayangkanmu datang dan kita dapat berbincang lebih banyak lagi dari kemarin
dan hari ini. Dalam mimpiku, tak pernah sedikitpun aku berandai menjadi kekasihmu.
Tak pernah muncul kata tanya bagiku. Melihat dan dekat dengan mu saja sudah
indah ku rasakan.